Rabu, 27 Juli 2011

PROBLEMA SUMBANGAN BERKEDOK PEMBANGUNAN MASJID

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد سيد المرسلين وعلى اله وصحبه أجمعين والتابعين لهم باحسان الى يوم الدين
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan berkat rahmat dan inayah-Nya, taufik dan hidayah-Nya, kami telah dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Problema sumbangan berkedok sumbangan masjid tak lupa pula sholawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW penghulu sekalian Rasul, beserta qarabat, sahabat, dan pengikut beliau sampai hari kiamat. 

   Tujuan dibuatnya makalah ini ialah untuk mejadi sebagai bahan pemikiran dan penelitian yang kemudian nanti akan dibahas .




Banjarmasin 19 nopember 2010

                                                                                                                       Penulis


DAFTAR ISI


Kata Pengantar…………………………………….            i
Daftar Isi…………………………………………...             ii
Bab I               Pendahuluan………………………             1         
1.1              Latar Belakang……………………             1         
1.2              Rumusan Masalah…………………            1
1.3              Tujuan……………………………...                        1
Bab II             Isi        ……………………………...             3
            2.1       Pengertian Urbanisasi…………….             3
            2.2       Faktor Terjadinya Urbanisasi……             4
            2.3       Sebab Dan Akibat Dari Urbanisasi             4
            2.4       Dampak Urbanisasi........................              5
            2.5       Perkembangan Urbanisasi Di Indonesia    6
            2.6       Penanganan Masalah Urbanisasi……        7
Bab III            Penutup……………………………….         9
            3.1       Kesimpulan……………………………        9
            3.2       Saran…………………………………...       9
Daftar pustaka…………………………………………      iii

















Bab I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kemiskinan adalah masalah yang paling mendasari banyaknya kemunculan masalah sumbangan yang berkedok pembangunan masjid. Pembangunan masjid yang memerlukan banyak biaya cukup besar dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang menginginkan uang. Mereka membuat surat seolah-olah dibuat oleh pihak masjid yang isinya meminta kepada asyarakat untuk menyumbang uang seikhlasnya. Ada sebagian masjid yang memang membuat sebuah surat untuk meminta sumbanagan, akan tetapi reslita yang banyak ditemukan di masyarakat adalah uang hasil sumbangan tersebut bukan masuk ke keuanagn masjid, melainkan uang tersebut digunakan oleh masyarakat peminta sumbangan yang sering kita temui. Sebenarnya di dalam agama tidak ada suruhan untuk meminta sumbanagn dalam pembangunan masjid. Meskipun ada, tentunya merupakan sumbangan sukarela, bukan sumbangan yang sifatnya memaksa. Karena, dengan cara mendatangi rumah-rumah meminta sumbangan di tengah jalan yang mengganggu lalu lintas dan cara lain yang sering kita temukan di sekitar masyarakat. Ini merupakan polemic di kehidupan masyarakat karena factor ekonomi.
Rumusan masalah
1, latar belakang minta2
3,hokum minta2 dan memberi
2.Tujuan minnta masalah


























Bab ii
Isi (landasan teori)

minta-minta untuk membangun mesjid atau tempat ibadah di jalan tidak baik / tidak di benarkan, karena merendahkan umat muslim sendiri tetapi banyak orang muslim yang kurang akan pendidikan dan pengetahuannya tentang ini.. biasanya terjadi di tempat yang latar belakang perekonomian dan pendidikannya rendah dan kurangnya kesadaran dari umat muslim yang mampu untuk ber-Zakat, di tempat tinggal, untuk membangun mesjid kami tidak meminta-minta uang di pinggir jalan, semua sumbangan antara warga yang mampu, untuk yang tidak mampu mereka menyumbang tenaga dan untuk non muslim di tempat kami mereka sumbangan tidak untuk membangun mesjid / tempat ibadah kami melainkan untuk membangun BALAI RW atau kantor RW...dan yang saya harap kan adalah Dimulai untuk menjaga citra Islam bukan sebagai umat pengemis, panitia pembangunan masjid harus rela untuk tidak meminta sumbangan di jalanan. Kembali kepada teks awal bahwa masjid tidak perlu mewah, yang penting adalah banyak jamaahnya. Penghentian meminta sumbangan di jalanan merupakan cara efektif untuk menjaga nama baik Islam sekaligus menghindari ketidaknyamanan berlalulintas. Perlu menjadi catatan bahwa yang muslim tidak hanya kita, melainkan orang lain juga. Adalah egois jika kita hanya memikirkan masjid untuk ibadah kita dengan mengorbankan nama baik muslim lain dan menganggu pengguna jalan. Tindakan kedua yang bisa dilakukan ialah dengan kembali memberi kesadaran betapa berzakat dan bersedekah itu wajib dan dianjurkan. Kedua tindakan tersebut, berzakat dan bersedekah, tentu teks-teksnya bisa dengan gampang ditemukan dalam Alquran. Kembali kepada Alquran saya kira langkah yang bijaksana. Banyaknya zakat dan sedekah yang kita keluarkan mudah-mudahan bisa berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas pendidikan dan infrastrukturnya—termasuk dalam hal ini masjid.



















Bab iii
Laporan hasil observasi
1.      Bagaimana pendapat anda mengenai sumbangan yang berkedok pembangunan masjid
Jawaban :
Menurut saya sangat disayangkan, karena sumbangan seperti itu cukup mengganggu seperti ditengah jalan raya yang membahayakan si peminta sumbangan, si pemberi, juga dapat mengakibatkan kemacetan jalanan.
2.      Apakah uang tersebut halal ?
Jawaban :
Memurut saya uang tersebut tidak  100% halal karena lain perkataan lain perbuatan, maksudnya para peminta sumbangan menyampaikan bahwa uang hasil sumbangan akan diberikan ke masjid, padahal kenanyakan realita di masyarakat uang tersebut masuk ke kantong mereka sendiri.
3.      Menurut anda bolehkah member sumbangan dimpinggir jalan untuk pembangunan masjid ?
Jawaban :
Menurut saya sebaiknya tidak usah, karena itu tidak mendidik masyarakat.

Hasil observasi :
Banyak masyarakat yang kontra akan keberadaan sumbanagan berkedok pembangunan masjid tersebut, dan tak jarang masyarakat merasa terganggu dengan keberadaan mereka.

Dalam hal ini hukumnya berbeda-beda tergantung kondisi dan personil masing-masing. Telah diketahui, bahwa banyak di antara para pengamen dan pengemis itu yang sebenarnya bukan orang-orang yang membutuhkan bantuan, bahkan mereka itu orang-orang kaya yang banyak harta, tapi mereka menjadikan hal ini sebagai profesi (mata pencaharian) dan tidak bisa meninggalkannya.

Jika anda melihat pengamen atau pengemis itu laki-laki yang tampak masih kuat dan segar, jangan anda beri, karena ia mampu bekerja seperti para pekerja lainnya. Sedangkan anak-anak, yang bukan pengamen atau pengemis sebenarnya dapat diketahui dari kerapian dan kemantapan penampilan, hal ini menunjukkan bahwa ia menjadikan "meminta-minta" sebagai kebiasaan sehingga terbiasa, bahkan dengan ucapan yang lancar serta hafal do'a-do'a lengkap dengan mimiknya. Adapun wanita, dapat diketahui dari seringnya muncul dan banyaknya bolak-balik. Yang jelas, jika diketahui bahwa orang yang melakukan itu memang sengaja beroperasi demikian tanpa kebutuhan, maka tangkap dan bawa, lalu serahkan ke lembaga yang menangani masalah pengamen. Wallahu a'lam.






Bab IV
PENUTUP
Kesimpulan
Banyak masyarakat yang kontra akan keberadaan sumbanagan berkedok pembangunan masjid tersebut, dan tak jarang masyarakat merasa terganggu dengan keberadaan mereka.
minta-minta untuk membangun mesjid atau tempat ibadah di jalan tidak baik / tidak di benarkan, karena merendahkan umat muslim sendiri tetapi banyak orang muslim yang kurang akan pendidikan dan pengetahuannya tentang ini.
Dalam hal ini hukumnya berbeda-beda tergantung kondisi dan personil masing-masing. Telah diketahui, bahwa banyak di antara para pengamen dan pengemis itu yang sebenarnya bukan orang-orang yang membutuhkan bantuan, bahkan mereka itu orang-orang kaya yang banyak harta, tapi mereka menjadikan hal ini sebagai profesi (mata pencaharian) dan tidak bisa meninggalkannya.

Saran
Sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil sehingga mereka tidak memiliki sumbanagn yang berkedok pembangunan masjid tersebut, karena factor utamanya adalah kemiskinan dan bagi para peminta sumbangan agar bias ditindak lebioh baik, agar menimbulkan sifat jera sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar